Sekolah Tiga Bahasa Citra Cemara "Jin Song Xue Xiao" (Bandung)
Indonesia /
Jawa Barat /
Bandung /
Jalan Soekarno-Hatta, 22
World
/ Indonesia
/ Jawa Barat
/ Bandung
university, school, kindergarten
Sekolah Tiga Bahasa Citra Cemara
Kebijakan pemerintah Indonesia melarang kebudayaan Tionghoa di tahun 1965, membuat sekolah Chao Chung di Bandung, Jawa Barat, harus ditutup. Namun, di awal 1990, sekolah ini menjadi cikal bakal berdirinya Sekolah Citra Cemara.
Saat ini Yayasan Citra Cemara telah memiliki Akademi Bahasa Asing (ABA) Internasional di Bandung. Bahkan telah menelorkan tujuh angkatan lulusan Diploma 3.
“Akhir Agustus lalu, ABA Internasional Citra Cemara menggelar wisuda angkatan VII Diploma 3 Bahasa Mandarin. Tahun ini sedikitnya 21 orang yang diwisuda. Sejak didirikan hingga saat ini, sekolah itu sudah meluluskan 164 orang yang mahir berbahasa Mandarin,” kata Willy Prayogo, Direktur ABA Internasional Citra Cemara kepada Jia Xiang Hometown di Bandung, Rabu (11/9/2013).
Menurut dia, para alumni ABA Internasional Citra Cemara, semuanya sudah terserap dalam dunia kerja, baik sebagai penerjemah, hingga tenaga pendidik di berbagai sekolah yang memiliki basis pelajaran bahasa Mandarin. Makanya, minat masyarakat untuk menimbah ilmu Bahasa Mandarin di sekolah ini mulai tinggi.
Ditemui di tempat berbeda, Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Citra Cemara, Anna Herlina, mengatakan, jauh sebelum ABA Internasional berdiri, Citra Cemara memulai kiprahnya mendirikan Taman Kanak-Kanak. Sukses dengan pendidikan anak pra sekolah, Citra Cemara mendirikan sekolah dasar (SD), kemudian SMP.
“Dalam waktu dekat kami akan membuka sekolah menengah atas. Pesatnya pendidikan di Citra Cemara, tidak lepas dari usaha dan kerja keras para pendiri dan pengurusnya,” kata Anna Herlina.
Sementara itu, Hanry Witanto, yang ikut mendirikan Citra Cemara, menjelaskan yayasan pendidikan itu didirikan oleh para alumni sekolah Chao Chung. Sekolah ini adalah salah satu dari sekian banyak sekolah Tionghoa yang pernah berdiri di Kota Bandung tahun 1942 hingga 1965. Chao Chung setara dengan SMA saat ini.
Hanry menambahkan, meskipun ditutup karena kebijakan pemerintah orde baru saat itu, semangat Chao Chung masih terpatri kuat dan membekas di hati para alumninya. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, di awal tahun 1990-an, para alumni mendirikan yayasan yang diberi nama Citra Cemara.
Ketua Yayasan Citra Cemara, Suliono Wirawan menyatakan, pengembangan sekolah Citra Cemara, bukan hanya diperuntukkan bagi warga etnis Tionghoa di Bandung, namun sangat terbuka bagi masyarakat umum. Sebab sekolah itu diperuntukan bagi bangsa Indonesia.
Sejak dibuka, banyak siswa dan mahasiswanya justru warga etnis Sunda dan Jawa. Tahun pelajaran 2013/2014, hampir 100 persen mahasiswa ABA bukanlah dari etnis Tionghoa.“Untuk itu, kami menyediakan beasiswa yang sangat banyak bagi calon mahasiswa non Tionghoa yang ingin belajar bahasa Mandarin,” ujarnya. (Sas/U1)
Kebijakan pemerintah Indonesia melarang kebudayaan Tionghoa di tahun 1965, membuat sekolah Chao Chung di Bandung, Jawa Barat, harus ditutup. Namun, di awal 1990, sekolah ini menjadi cikal bakal berdirinya Sekolah Citra Cemara.
Saat ini Yayasan Citra Cemara telah memiliki Akademi Bahasa Asing (ABA) Internasional di Bandung. Bahkan telah menelorkan tujuh angkatan lulusan Diploma 3.
“Akhir Agustus lalu, ABA Internasional Citra Cemara menggelar wisuda angkatan VII Diploma 3 Bahasa Mandarin. Tahun ini sedikitnya 21 orang yang diwisuda. Sejak didirikan hingga saat ini, sekolah itu sudah meluluskan 164 orang yang mahir berbahasa Mandarin,” kata Willy Prayogo, Direktur ABA Internasional Citra Cemara kepada Jia Xiang Hometown di Bandung, Rabu (11/9/2013).
Menurut dia, para alumni ABA Internasional Citra Cemara, semuanya sudah terserap dalam dunia kerja, baik sebagai penerjemah, hingga tenaga pendidik di berbagai sekolah yang memiliki basis pelajaran bahasa Mandarin. Makanya, minat masyarakat untuk menimbah ilmu Bahasa Mandarin di sekolah ini mulai tinggi.
Ditemui di tempat berbeda, Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Citra Cemara, Anna Herlina, mengatakan, jauh sebelum ABA Internasional berdiri, Citra Cemara memulai kiprahnya mendirikan Taman Kanak-Kanak. Sukses dengan pendidikan anak pra sekolah, Citra Cemara mendirikan sekolah dasar (SD), kemudian SMP.
“Dalam waktu dekat kami akan membuka sekolah menengah atas. Pesatnya pendidikan di Citra Cemara, tidak lepas dari usaha dan kerja keras para pendiri dan pengurusnya,” kata Anna Herlina.
Sementara itu, Hanry Witanto, yang ikut mendirikan Citra Cemara, menjelaskan yayasan pendidikan itu didirikan oleh para alumni sekolah Chao Chung. Sekolah ini adalah salah satu dari sekian banyak sekolah Tionghoa yang pernah berdiri di Kota Bandung tahun 1942 hingga 1965. Chao Chung setara dengan SMA saat ini.
Hanry menambahkan, meskipun ditutup karena kebijakan pemerintah orde baru saat itu, semangat Chao Chung masih terpatri kuat dan membekas di hati para alumninya. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, di awal tahun 1990-an, para alumni mendirikan yayasan yang diberi nama Citra Cemara.
Ketua Yayasan Citra Cemara, Suliono Wirawan menyatakan, pengembangan sekolah Citra Cemara, bukan hanya diperuntukkan bagi warga etnis Tionghoa di Bandung, namun sangat terbuka bagi masyarakat umum. Sebab sekolah itu diperuntukan bagi bangsa Indonesia.
Sejak dibuka, banyak siswa dan mahasiswanya justru warga etnis Sunda dan Jawa. Tahun pelajaran 2013/2014, hampir 100 persen mahasiswa ABA bukanlah dari etnis Tionghoa.“Untuk itu, kami menyediakan beasiswa yang sangat banyak bagi calon mahasiswa non Tionghoa yang ingin belajar bahasa Mandarin,” ujarnya. (Sas/U1)
Nearby cities:
Coordinates: 6°55'9"S 107°34'24"E
- MA Negeri 1 Kota Bandung 0.4 km
- SMP/SMA Pelita Nusantara Secondary 2.2 km
- SMAK 3 dan SMK Farmasi BPK PENABUR Bandung 2.7 km
- Kampus Analis Kesehatan-Poltekkes Bandung 4.2 km
- Pondok Pesantren Al-Basyariah 5.3 km
- Talenta School 5.8 km
- Nurul Aulia Elementary School 6.8 km
- SMKN 1 Katapang Kab. Bandung 10 km
- SMAN 3 Soreang 11 km
- Bandung Alliance International School 13 km
- Bantangur Factory 0.8 km
- Kelurahan Garuda 0.8 km
- Pemukiman Mekar Indah Cijerah (Saibi) 0.8 km
- Istana Sudirman Regency 0.8 km
- Kelurahan Dungus Cariang 1.1 km
- Kecamatan Andir 1.7 km
- Kecamatan Bandung Kulon 1.8 km
- Kecamatan Babakan Ciparay 2.5 km
- Cimahi Selatan 3.9 km
- West Bandung Regency 10 km