KAWASAN MANDALA PRASADA/CANDI VAJRASANA MANJUSRIGRHA ( CANDI SEWU ), RAKAI PANANGKARAN 714 Saka (792 M). (Klaten)

 temple, invisible, buddhist temple, commercial complex

 Upload a photo

Dahulu disini merupakan kawasan Mandala PRASADA/CANDI VAJRASANA MANJUSRIGRHA atau sekarang dikenal sebagai CANDI SEWU. Persatuan Candi ini melibatkan 8 candi arah mata angin. Selatan ada Candi Bubrah dan Candi Lumbung. Barat ada 2 Candi Kulon. Utara ada Candi Lor dan Candi Potrobawan. dan Timur ada Candi Gana dan Candi Wetan.
Prasasti Manjusrigrha adalah prasasti berangka tahun 714 Saka (792 M), tertulis dalam bahasa Melayu kuno dengan huruf Jawa kuno.
Prasasti ini ditemukan pada tahun 1960, terukir di atas balok batu andesit berukuran 71 cm x 42 cm x 29 cm, di sisi kanan tangga masuk candi perwara[1] no. 202, pada sisi barat kompleks Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah. Candi Sewu terletak sekitar 800 meter di utara candi Prambanan.
Prasasti ini bersifat keagamaan Buddhis.[2] Isinya memuat penyempurnaan atau perluasan prasada (bangunan suci agama Buddha) Wajrasana Manjusrigrha oleh seorang tokoh bernama Dang Nayaka Dirandalurawa. Ia mempersembahkannya bagi Sri Nareswara, yang telah menjelma ke alam kedewataan. Sri Nareswara adalah nama Anumerta dari Rakai Panangkaran. By HUDA PIKATAN JATININGRAT. JANUARI 2019.