Surabaya Zoo - Kebun Binatang Surabaya (Surabaya)

Indonesia / Jawa Timur / Surabaya / Jl. Setail, 1
 park, zoo, invisible, animal sanctuary
 Upload a photo
Surabaya's zoo, opened in 1916, was the first in the world to have successfully bred orangutans in captivity.
www.surabaya.go.id/pariwisata.php?page=kebun_binatang.

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.

Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.
Wikipedia article: http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Surabaya
Nearby cities:
Coordinates:   7°17'44"S   112°44'11"E

Comments

  • Surabaya's zoo, opened in 1916, was the first in the world to have successfully bred orangutans in captivity.
  • mw maen donk
  • Saloom buat Eyang Stany Subakir atau mbak Nuri yang dengan setia dan gigih mempertahankan existivitas kebun binatang Surabaya yang terkenal terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara.Tolong sekali-sekali diperiksa kondisi udara di KBS dan sekitarnya, siapa tahu ada kandungan virus flu burung dan sejenisnya. Mungkin perlu dipertimbangkan untuk memproteksi Kebun Binatang Surabaya dengan melarang anak kecil dibawah umur agar tidak masuk area tersebut. Dimaksudkan agar terhindar dari virus-virus binatang yang nantinya akan menimbulkan kematian. Untuk para orang tua supaya hati-hati menjaga putra-putrinya!!!!!
  • yeah
  • hidup pak bakir
This article was last modified 8 years ago