Dusun Pusung

 bangunan, rumah, sekolah, tempat menarik, tempat beribadah

 Pasang sebuah foto

Adalah sebuah dusun yang terletak diperbatasan sebelah Timur Laut Kecamatan Singosari, tepatnya 7°53'22.4"S – 112°45'25.2"E. Dusun yang masuk wilayah Desa Wonorejo Kecamatan Singosari ini berada di ketinggian + 900 mdpl. Nama Dusun Pusung diambil dari bahasa Jawa Kawi yang artinya kebodohan.
Kondisi jalan bertebing diperbukitan yang menanjak dan berbatu serta hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki, karena sulit ditempuh dengan kendaraan apapun, menjadikan dusun yang hanya berjarak 3 km dari kantor Desa Wonorejo terasa sangat jauh melebihi jarak itu. Belum lagi sangat licin dan liat dikala musim hujan, membuat semakin terisolirnya dusun ini. Bahkan nyaris tak tersentuh tangan pembangunan.
Dengan kondisi ini, tidak hanya perekonomian saja menjadi lemah, pendidikan pun hanya sebatas tingkat dasar saja yang mampu tertempuh dengan intens, mengingat selepas SD, anak-anak sudah tidak memungkinkan turun gunung apalagi dengan kondisi jalanan yang tergambar di atas untuk menempuh pendidikan. Sehingga sangat sulit ditemukan anak yang melanjutkan sekolah seusai menyelesaikan pendidikan SD dan tidak sedikit anak warga di desa ini yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
Dusun ini terdiri dari RT 17 dan RT 18 RW 07 dihuni + 85 KK dengan + 300 jiwa ini, disamping sarana ibadah penunjang yang minim, juga terkendala masalah MCK dikarenakan sumber air yang sulit. Andaikan ada debitnya kurang memadai dan teramat sangat kecil alirannya. Hal ini karena air yang ada adalah hasil mengalirkan dari dusun lain dengan paralon 2” sejauh + 3 km, yang kemudian ditampung pada bak penampungan yang sangat kecil + 10 m3 di tiap RT.
Sumber penghasilan masyarakat sangat bergantung melalui penjualan hasil berkebun/bercocok tanam; mulai jagung, kacang tanah, mencari rumput, mencari kayu bakar, buruh harian dan beternak.