MAKAM MBAH ADIWERNA ( SYEH AHMAD JAZULI ) (Adiwerna)

Indonesia / Jawa Tengah / Adiwerna / KEMRANGGEN ,RT15 /O7

Yang berlokasi di MAKAM UMUM KEMRANGGEN belakang PMI KAB TEGAL.TERMASUK TOKOH ULAMA yg berjuang menyebarkan agama ISLAM di kawasan ADIWERNA sekitarnya,pada masa silam.yang menurut ALHABIB SHOLEH BIN MUHAMMAD BIN HADUN AL ATHOS, DAN KH MUHAIMINAN PARAKAN TEMANGGUNG, AL AHABIB LUTFI BIN YAHYA PEKALONGAN,,, BERPENDAPAT BAHWA BELIAU TERMASUK PENYEBAR AGAMA ISLAM DAN TERMASUK TOKOH PEJUANG BABAD ALAS KAB TEGAL,YG WAFAT PADA TH 1501 M.YG SETIAP TANGGAL 17 SHOFAR DIADAKAN HAUL SYEH AHMAD JAZULI(MBAH ADIWERNA)DAN HAUL MASSAL MASYARAKAT DUKUH KEMRANGGEN MULAI PD TAHUN 2003. Dengan acara KHOTMIL QUR AN,pembacaan MAULID NABI, YASIN, TAHLIL ,DAN PENGAJIAN YG PERNAH DI HADIRI OLEH AL MAGHFURLAH AL HABIB SHOLEH BIN MUHAMMAD BIN HADUN AL ATHOS,AL MAGHFULLAH KH NAUFAL HASAN ULAMA ADIWERNA, KH MUHMAHMAD HASANI BIN KH SA'ID PENGASUH PONPES ATTAUHIDIYAH GIREN TALANG TEGAL Pada TH 2004,AL HABIB ALI ZAINAL ABIDIN (WAKIL WALIKOTA) PADA TH 2012.DAN PARA ALIM ULAMA SETEMPAT....
Kota terdekat:
Koordinat:   6°55'58"S   109°8'8"E

Komentar-komentar

  • DAN Besok tanggal 17 shofar 1434 H./30 desember 2012 M , akan diadakan haul Mbah Adiwerna dan Haul Massal Masyarakat Kemranggen yang Ke 11, yang Insya Allah akan dihadiri Oleh al habib Badar bin sagaf al Habsi, Dan Al-Habib Muhammad Bin Sholeh Bin MuHammad Bin Hadun AL-ATHOS. Al-HABIB IDRUS ALJUFRI MENANTU DARI HABIB SHOLEH BIN MUHAMMAD BIN HADUN AL-ATHOS. SERTA PARA ALIM ULAMA Setempat.
  • Ustad Gaul Ngganteng
  • اِنَّ اَوْ لِيَاۤءَاللهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُوْنَ HAUL SYAIKH AHMAD JAZULI (MBAH ADIWERNA) KE .11 DAN HAUL MASSAL MASYARAKAT DUKUH KEMRANGGEN - ADIWERNA - TEGAL JAMIYAH SHOLAWAT NARIYAH KEMRANGGEN ADIWERNA TANGGAL 17 SHOFAR 1434 . H. 3O DESEMBER.2012 .M
  • SEJARAH RINGKAS DITEMUKANNYA MAKAM (MBAH ADIWERNA ) SYEH AHMAD JAZULI DI ADIWERNA بِـــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمـٰنِ الرَّحـِيْـــمِ اِنَّ اَوْ لِيَاۤءَاللهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُوْنَ Segala puji kepunyaan Allah SWT Tuhan Semesta Alam.Sholawat dan salam sejahtera senantiasa tercurahkan padsa Nabi Agung Muhammad SAW,beserta pengikutnya sampai akhir zaman . KH Naufal Hasan adalah satu diantara Ulama Masyhur di Adiwerna,dan Khususnya bagi masyarakat pedukuhan Kemranggen yang telah diberi pembinaan agama Islam sejak Tahun 1982 hingga ahir hayatnya, yaitu beliau telah meninggal Dunia pada th 2011.M.dan Sekarang Diteruskan oleh Putranya yaitu Ustad Muhammad Rumman. Pengajian rutin tiap jumat malam sabtu di Musholla Miftahul Mujahidin RT 15/07 Adiwerna adalah salah satu bentuk pembinaan beliau. Disaat pengajian rutin itu dilaksanakan ,beliau sering kedatangan seseorang yang tidak dikenali dan mengikuti pengajiannya.Kenyataan dalam sehari hari orang itu tidak pernah dijumpai di dukuh Kemranggen maupun di Desa Adiwerna dan sekitarnya. Alhamdulillah ,atas binaan Beliau (KH Naufal Hasan ) Masyarakat Kemranggen jadi bertambah pengetahuan tentang Agama Islam.Namun Gejolak Sosial masyarakat yang kurang baik masih sering terjadi,hingga beliau berfikir serta mencari cari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Akhirnya Beliau memutuskan bermunajat kepada Allah SWT,yang akhirnya mendapat petunjuk (diilhami) bahwasanya dipedukuhan Kemranggen terdapat Makam Ulama Besar dan Sepuh dan tua umurnya dan semestinya di mulyakan (dirawat),namun karena belum diketahui letak makam tersebut sehingga tersia-siakan. Atas dasar petunjuk tersebut ,beliau sangat yakin bahwa tersia-sianya Makam tersebut yang menjadi penyebab masih sering terjadinya gejolak sosial masyarakat yang kurang baik. Demi kemaslahatan (kebaikan )masyarakat Kemranggen Adiwerna dan Sekitarnya,KH Naufal Hasan memberi perintah serta amanat kepada beberapa santrinya(ustad Imam Rofi’I dan Bp Ahmad Zaini) pada bulan januari 2002 untuk dapat menemukan letak Makam Ulama tersebut yang diyakini oleh beliau merupakan penyiar Agama Islam pertama (Babad Alas) di Adiwerna dan sekitarnya,dan Ulama inilah yang disebenarnya sering disebut sebut orang dengan panggilan Mbah Adiwerna.
  • Dengan segala rendah hati disertai bekal ilmu dan kemampuan yang mereka berdua miliki ,senantiasa berkonsultasi ( mohon bimbingan dan arahan ) pada KH.Naufal Hasan serta dibantu para sahabatnya,Alhamdulillah dengan Izin dan Ridlo Allah.Letak Makam Ulama itu dapat ditemukan rinciannya sebagai berikut: Shohibul Makam : SYEH AHMAD JAZULI Asal kelahiran : Desa Shoheh (sekarang Donomulyo) Kecamatan Sumber Manjing Kabupaten Malang Jawa Timur. Hari/tanggal lahir : Senin 5 Sya’ban 390 H/ 22 juli 1018 M. Hijrah ke Tegal : 12 Dulhijjah 426 H./9 maret 1053 M. Wafat : Di Adiwerna ,Kamis ,17 Shofar 897 H/28 Maret 1501 M. Nama Istri : Nyai Siyem Nama Ayah : Syeh Arsiyan (Malang Jawa Timur) Nama Ibu : Nyai Asiyah Letak makam asli : Sekarang didalam rumah salah seorang warga Kemranggen Yang Kebetulan Non Muslim (cina) dan ternyata Pada wktu itu diatas Pusara dibangun untuk kolam kamar mandi. Letak Tapak makam : Dibelakang rumah tersebut yang termasuk dalam lokasi makam Umum Kemranggen (tepat dibelakang puskesmas Adiwerna lama Dan sekarang adalah PMI Kab Tegal) Untuk keperluan berziarah ( tawasul /tabarukan ) pada Syeh Ahmad Jazuli beliau memberi izin membangun ( membuat ) tapak makam sebagaimana keterangan diatas . Bangunan tapak makam tersebut ternyata merupakan tempat berlabuh (mendarat) perahu beliau pertama datang hijrah di Tegal . Pembangunan tapak makam tersebut atas dasar petunjuk Syeh Ahmad Jazuli dengan persyaratan ( kudangan ) sebagai berikut: 1.Mengambil sedikit tanah makam asli Syeh Ahmad Jazuli yang berada dalam rumah Non muslim tadi. 2.Dibacakan Alqur,an surat Yasin sebanyak 41 X 3.Dibacakan Sholawat Nariyah sebanyak 4444 X 4.Penguburan tanah makam asli pada tapak makam yang sekarang ini sesuai dengan Petunjuknya (Syeh Ahmad Jazuli) Alhamdulillah kegiatan dzikir membaca Alqur,an surat Yasin 41X dan Sholawat Nariyah 4444 X yang merupakan salah satu syarat ( kudangan ) dari Syeh Ahmad Jazuli demi kemaslahatan masyarakat Adiwerna dan sekitarnya,sampai sekarang masih dilsksanakan setiap malam jum at kliwon .
  • Uraian identitas tersebut ini berdasarkan petunjuk Allah melalui ilmu berhubungan (komunikasi )secara ghoib dengan arwah para ‘Alim ulama serta waliyullah yang telah wafat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Allah SWT,bahwa orang orang sholeh (ulama)yang berjuang dijalan Allah ( Syuhada /penyebar Agama Islam ) walaupun sudah meninggal dunia hakekatnya menurut Allah Mereka masih hidup dan mendapat kemuliaan dari Allah. Ini berarti mereka bisa dihubungi dengan ilmu khusus komunikasi dengan Arwahus Sholihin. Firman Allah SWT dalam Alqur,an surat Ali Imron ayat 169 berbunyi :  •              169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. [248] yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan Hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu. Oleh sebab itu ,keberadaan makam dan tapak makam Syeh Ahmad Jazuli dikonsultasikan kepada Ulama ynag Masyhur dan ahli dalam bidang tersebut yaitu : 1.Al-Habib Sholeh bin Muhammad bin Hadun Al Athos (kota tegal) 2.Kyai Tubagus Hasan Ali Sosrodiharjo (juru kunci makam Mbah Pangeran Perboyo) Kalisoka Tegal.Dan Beliau juga berdua hadir pada pelaksaan peringatan Haul Syeh Ahmad Jazuli dan Haul Massal Dukuh Kemranggen Adiwerna yang pertama,dan juga sebagai pembicara inti pada tanggal 17 Shofar 1424 H./18 april 2003 M.Dan beliau berdua . menyatakan ” Bahwa Syeh Ahmad Jazuli adalah Seorang Ulama yang menyebarkan agama Islam dan juga seorang Waliyullah “ Dan kemudian pada Haul yang Ke dua ,dihadiri pula Oleh KH.Ahmad Hasani Pengasuh Ponpes Attauhidiyah Giren Talang Tegal Sebagai Pembicara .Dan pada th 2005 terlebih lagi diperkuat atas saran dari MWC NU Adiwerna dan Kepala KUA Adiwerna ( Bpk H Bahrudin ) untuk berkonsultasi atau mencari Fatwa dengan Ulama yang Masyhur dan ahli dalam bidang Arwahus Sholihin.diantaranya yaitu : 1.KH Muhaiminan Gunardo Pengasuh Ponpes Bambu Runcing Parakan Temanggung Jawa Tengah atau 2. Al-Habib Lutfi Bin Yahya (kota Pekalongan) Dan dari Jamiyah Sholawat Nariyah bersilaturohim menemui mereka berdua, dan Alhamdulillah bertemu serta mendapatkan Fatwa dari mereka berdua,: 1.KH Muhaiminan Gunardo Pengasuh Ponpes Bambu Runcing Parakan Temanggung Jawa Tengah . pada th 2005 , dan Bliau menyatakan ” Bahwa Syeh Ahmad Jazuli yang berada di Adiwerna adalah Seorang Ulama yang menyebarkan agama Islam dan juga seorang Waliyullah dan perjuangan penyebaran Agama Islam beliau di daerah pantura dari mulai kota Semarang sampai perbatasan jawa barat , dan berahir di Tegal tepatnya di Adiwerna. Dan seluruh warga Adiwerna adalah sebagai keturunan dari Syeh Ahmad Jazuli ”.
  • 2. Al-Habib Lutfi Bin Yahya (kota Pekalongan) Berfatwa bahwasanya “Saya tidak menentang Kewalian Syeh Ahmad Jazuli yang berada di Adiwerna ,karena beliau adalah sebuah Mutiara , Mutiara tetaplah Mutiara walupun terpendam dalam lumpur sedalam 50 meter sekalipun ,tapi untuk letak makamnya yang berada di rumah cina saya tidak berani berkomentar,karena rumah itu adalah masih tanah hak milik,bukan tanah umum atau wakaf.” Dan tahun 2011 Beliau berdua Al-Habib Sholeh Bin Muhammad Bin Hadun Al Athos dan KH Naufal Hasan Wafat.Dan Semasa hidupnya Beliau Berdua berpesan agar setiap tanggal 17 Shofar selalu diadakan Acara Haul Syeh Ahmad Jazuli dan Haul Massal Masyarakat kemranggen Adiwerna.. Demikianlah kurang lebihnya kami mohon maaf bilaman dalam menerangkan sejarah ringkas ditemukannya Makam Syeh Ahmad Jazuli di Pedukuhan Kemranggen Adiwerna .Kami yakin sejarah ringkas ini jauh dari sempurna ,untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan. Adiwerna 28 Desember 2012 WALLAHU A’LAM BISSHOWAB PENYUSUN JAM’IYAH SHOLAWAT NARIYAH Dukuh Kemranggen Adiwerna Tegal
  • Pada Hari sabtu sore ba'da asar, tanggal 26 januari Makam Syeh Ahmad Jazuli Mbah Adiwerna. Kedatanagn Tamu Yang Ziarah dari Surabaya dan Malang Jawa Timur. Yaitu Rombongan Jamiyah Al Afwa..Yang di pimpin Oleh KH Asmaun Nafi'(pengasuh Ponpes (Al-Afwa Surabaya) Dan Putranya Gus Ahmad Farid beserta fara santrinya berziarah kemakam Syeh Ahmad.. dan beliau dapat berkomunikasi dengan Arwahus Sholihin Termasuk Syeh Ahmad jazuli . dan beliau Gus Ahmad Farid Mengatakan Bahwa beliau Bercerita yang disaksikan oleh Masyarakat Kemranggen Adiwerna Termauk Ustad Imam ROfi'i yg ikut Menemui Rombongan Ziarah tersebut, Dimushola MIftahul Jannah. itupun karna petunjuk Syeh Ahmad Jazuli yg mengatakan Bahwa Serombongan Ziarah Disuruh agar Mampir ke mushola Miftahul jannah tuk sholat ashar berjamaah dan Kerja Bakti Membersihkan Mushola Miftahul Jannah, Bahwa Mushola itu Adalah merupakan peninggalan Mushola Syeh Ahmad Jazuli.dan setelah Membersihkan (menyapu dan Mengepel Lantai mushola Miftahul Jannah Agar melanjutkan Ziarah Kemakam Santrinya Syeh Ahmad Jazuli. yang ternyata adalah Makam Syeh Maulana Muttaqin yaitu yang dikenal orang Tegal dengan sebutan Ki Gede Sebayu di desa Danawari Beliau dikenal sebagai PENDIRI KOTA DAN KABUPATEN TEGAL.. yang Nama Sebenarnya (Ki Gede Sebanyu)Gede artinya Ikhlas dan Sebanyu artinya air, karena beliau ikhlas telah mengarungi lautan menjadi Perahu sebagai kendaraannya Syeh Ahmad Jazuli dari Malang sampai Ke daerah Tegal, dan itu termasuk sebagai salah satu syarat untuk menjadi sebagai santrinya Syeh Ahmad Jazuli, Ki Gede Sebayu sangat Tertarik Ketika beliau menyaksikan Syeh Ahmad Jazuli yang sedang Sholat diatas daun pohon Kelapa .yang orang jawa bilang sedang suduj diatasnya Blarak.sehingga Ki Gede Sebayu tertarik ingin Menjadi santrinya Syeh Ahmad jazuli.walaupun dengan syarat seberat apapun Kigede Sebayu rela menjadi Perahu berenang dan punggungnya di naiki Syeh ahmad Jazuli sebagai Kendaraannya kemanapun pergi...Dan ternyatayang naik tidak hanya Seorang bahkan Ada lagi yg ikut Dengan Syeh Ahmad Jazuli, Yaitu Mbah Panggang (syeh Shidiq Yusuf) yang sekaran makamnya Berlokasi di Desa KEDOKAN SAYANG KECAMATAN KERAMAT.dan beliau adalah santri pertamanya Syeh ahmad Jazuli(Mbah Adiwerna)dan Ki Gede Sebayu adalah sebagai Santri Kedua SYeh Ahmad Jazuli.Dan berkat Barokah Doa dan Karomahnya Syeh Ahmad Jazuli yang pernah mengatakan Bahwa kamu santriku Kigede Sebayu .kamu nanti ditanah Tegal ini akan jadi orang yang Mulya dan jadi seorang pemimpin dan setelah wafatmu pun Makammu akan dimulya juga.Dan ternyata semua itu terjadi sekarang.
  • Sejarah Penting Bagi Masyarakat Tegal.Khususnya bagi warga Adiwerna pedukuhan Kemranggen pada tanggal 26 januari 2013 kedatangan tamu yang bisa mengupas sejarah asal muasal DAERAH TEGAL..ynag sebelumnya Ziarah tersebut sebelum ke Makam syeh Ahmad Jazuli (Mbah Adiwerna)Mereka habis ziarah dari makam Syeh ABDULLAH FAQIH yang berlokasi di GUCI TEGAL.menurut Beliau mereka serombongan disuruh berziarah ke Makam Sahabatnya yang berada Di Adiwerna tepatnya dibelakang PMI KAB TEGAL yaitu Mbah Adiwerna atau Syeh Ahmad Jazuli yang merupakan sebagai guru dari Kigede Sebayu dan Mbah Panggang .merekalah yang orang orang yang pernah berjasa Ikut membangun KOTA DAN KAB TEGAL. Bahkan Sebagai Pendiri Kabupaten Tegal.
  • Sejarah Mbah Panggang yang nama aslinya adalah Syeh Shidik Yusuf , beliau adalah seorang Waliyullah dan seorang Ulama yang Menyebarkan Agama Islam dan juga Termasuk Tokoh Pendiri Kabupaten Tegal…Beliau Adalah Santri Dari Syeh Ahmad Jazuli yang dikenal dengan sebutan (Mbah Adiwerna),Beliau Mbah panggang seperguruan dan seperjuangan dengan Syeh Maulana Muttaqin (KiGede Sebanyu),, Yang Biasa disebut oleh oramnga Tegal Ki Gede Sebayu.Dalam Menuntut ilmu dan memnyebarkan agama islam dan juga Seperjuangan dalam membangun Kota Tegal ……..Pada saat Mbah panggang Mendapatkan tugas dari sang Guru yaitu Syeh Ahmad jazuli (mbah Adiwerna) untuk menyebarkan agama islam di suatu daerah Beliau diberi / dibekali AL QUR AN OLEG MBAH ADIWERNA. Dan semenjak Al Qur an dipegang Mbah Panggang tidak pernah merasakan ingin buang hajat besar maupun buang hajat kecil. sehingga mbah panggang selalu dalam keadaan suci dalam membawa al qur an tersebut kemanapun beliau pergi, dan kebetulan desa yang didatangi itu bernama Desa Kedokan Sayang .dan pada masa silam warga desa kedokan sayang mayoritas bersembahyang yang menganut menyembah Api (Geni) Dan saat mbah Panggang Menyebarkan Agama Islam di desa kedokan sayang, ditentang oleh para Warga ,terutama oleh Sesepuh Tetua Agama yang menyembah Api. Bahkan Syeh Shidik Yusuf Ditantang oleh orang yang sakti Mandraguna, yaitu Tokoh agama yang menyembah api tersebut,, Hai TUHANmu yang Namanya Allah itu, sama tuhanku (api) hebat mana ??? Jika tuhanmu bisa mengalahkan tuhanku Api .. maka seluruh warga sini akan mengikuti Agamamu yang kau sembah…..Dan .Apa pusakamu ?? jawab Syeh SHIDIQ YUSUF .. Sholat dan Al qur an adalah pusakaku..Alqur an inilah yang kupegang sebagai pusakaku… dan dengan secara paksa Orang sakti tersebut merebut Al Qur an yang di pegang Syeh Shidiq Yusuf ,dan melemparkannya ke bara api yang menyala yang dijadikan sebagai tuhannya… Dan dengan izin Allah SWT , karomah Syeh Shidiq Yusuf di perlihatkan,ditonton oleh seluruh warga .Ternyata AL_QUR AN tersebut tidak terbakar… bahkan ditengah tengah kobaran Api yang menyala AL_QUR AN tersebut mengeluarkan Air sehingga api itu padam…Dan dengan sepontan seluruh warga yang menyaksikan keajaiban tersebut,langsung mengakui kehebatan Syeh SHIDIQ YUSUF dan mereka langsung masuk islam… dan mulai saat itulah beliau dijuluki Mbah Panggang….dan Alhamdulilah sampai sekarang islam didaerah tersebut masih bertahan bahkan semakin ramai dengan syiar agama dengan adanya masjid dan mushola mushola,dan pengajian2 serta jamiyahan yang ada di desa kedokan sayang itulah bukti bhawa dulu adanya Orang yang pertama kali menyebarkan islam didesa kedokan sayang..Semoga islam Jaya selamanya….. Cerita ini bersumber langsung dari Mbah panggang …yang pada saat itu sabtu malam minggu pada tanggal 26 januari 2013 ada serombongan jamaah dari Surabaya yang berziarah di makam Mbah panggang , yang Dipimpin Oleh KH ASMAUN NAFI’ Pengasuh PONPES AL AFWA SURABAYA Jawa Timur beserta putranya GUS AHMAD FARID dan para santri santrinya…….atas izin dan kuasa ALLAH SWT beliau Gus Ahmad dapat berkomunikasi dengan Para Arwahus Sholihin …dan Mbah Panggang menceritakan sejarah asal muasalnya beliau dan Ki Gede Sebayu yang pernah menjadi santrinya Mbah Adiwerna sampai pintar dan menjadi seorang Ulama dan Waliyullah……….wallahu a’lam bisshowab……..kurang lebihnya mohon maaf ,semoga dapat menambah wawasa kita dalam mengenal sejarah Kabupaten Tegal…dan kita harus berterima kasih kepada beliau beliau yang telah berjasa dalam menyebarkan Islam sehingga sebagai warga Tegal, kita bisa mengenal ISLAM, dan Allah sebagai TUHAN kita………semoga kita bisa meniru atau mengikuti perjuangan Para sesepuh kita.. amin yarobbal ‘alamain.
  • Subhanallah ,,,,, ajib .
  • pantesan nama saya AHMAD SAID JAZULI yg memberi nama kaka perempuan saya katanya di adiwerna ada toko ulama yg bernama ahmad jazuli gk sengaja googling ketemu deh sejarah beliau. semoga berkah
  • maaf desa kami,kedokansayang ikut kecamatan tarub,bagi warga tegal yang ingin berziarah,kalau dari arah barat(mejasem) ke timur sebelum desa kemantran,ada gerbang desa kedokansayang masuk ke selatan 1km,maturnuwun.
  • Lihat semua komentar
Artikel ini terakhir diubah 8 tahun yang lalu