Lubuk Benteng

Indonesia / Riau / Selatpanjang / Jl. Tanah Tumbuh Lamo KM.14
 taman, desa, wilayah (90), objek wisata
 Pasang sebuah foto

Muara Bungo regency, Jambi province

ASAL USUL DESA LUBUK BENTENG
KECAMATAN BATHIN III
KABUPATEN BUNGO

Kisah Desa Lubuk Benteng bermula ketika rombongan sembilan kepala keluarga keturunan Desa Empelu, H. Kuris, Ismael, H. Thalib, Hasan Bilal Mpul, H. Junit, H. Karem, Mat Dinai dan Petok, dipimpin oleh seorang Penghulu. bernama Haji Karamo Jayo, bergelar Rajo Pengulu. Ia berangkat dari desa asalnya untuk mencari tanah pilihan, untuk dijadikan dusun atau negeri. Tiba di suatu tempat yang bernama Dusun Teluk Panjang pada waktu itu dipimpin oleh seorang Rio bernama Rio Sari. Ketua rombongan mendatangi Datuk Rio Sari untuk menanyakan sesuatu; yang "idak lapuk dek hujan idak lekang dek paneh, tempat berdiam bertempat tinggal, tempat bercocok tanam bersawah ladang" (tidak menua bila hujan, tidak menua bila sudah matang, tempat tinggal, tempat bercocok tanam, sawah dan ladang). Maka Datuk Rio Sari memerintahkan untuk menunjuk pada sebidang tanah di sepanjang tepi Sungai Batang Tebo dari Lebak Benteng hingga Lubuk Kapa Gedang. Di sanalah sembilan kepala keluarga membuka ladang dan membangun rumah untuk ditinggali. Beberapa tahun berikutnya disusul oleh tiga kepala keluarga lagi yaitu Tuo Yet, Mat Baro dan Kadi. Kemudian sejak tahun 1935 kawasan ini dikenal dengan nama Empelu Baru.

Pada masa pendudukan Jepang hingga tahun 1957, kelompok tersebut mengalami krisis yang berkepanjangan, kehidupan dan penghidupan menjadi kacau, diantara sembilan keluarga tersebut ada yang selamat dan ada pula yang kembali ke tempat asalnya yaitu Desa Empelu. Pada masa krisis, nama Empelu Baru berubah menjadi Dusun Teluk Panjang Baru yang dipimpin oleh seorang kepala Kampung bernama Rang Tuo Yet. Namun berada di bawah kekuasaan Rio Teluk Panjang. Ketika kepala desanya dijabat Rang Tuo Yet, Kampung itu berkembang menjadi dusun yang kuat.

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979, maka status kampung dibawah kekuasaan Rio menjadi Desa yang langsung dibawah kekuasaan Camat Muara Bungo, dengan nama Desa Baru Teluk Panjang, yang menjadi Kepala Desa pertama ialah Adnan Bin H. Karamo Jayo Rajo Pengulu. Pada tahun 2004 setelah berlaku Undang-undang nomor 32 Tahun 2004, dalam rangka sosialisasi pemekaran kecamatan – kecamatan dalam Kabupaten Bungo sesuai anjuran dari narasumber sosialisasi tersebut bahwa nama – nama Desa, Kecamatan, Kabupaten Dan Kota harus melatar belakangi historis wilayah tersebut. Atas dasar itulah Desa Baru Teluk Panjang dirubah menjadi Desa Lubuk Benteng.

Latar belakang Desa Lubuk Benteng
Konon dahulu kala di belakang Desa Lubuk Benteng, sekarang di tepian Sungai Batang Tebo, terdapat sebuah lembah bernama Lebak Benteng. Lebak Benteng menurut legenda merupakan benteng pertahanan pada masa perang Raja Mataram yang berkedudukan di Tanah Periuk, melawan tentara Komring yang datang dari Palembang, jika dikaitkan dengan sejarah nasional, mungkin tentara Komring adalah tentara Komring Kerajaan Sri Wijaya. Namun diterima atau tidaknya cerita ini, faktanya cerita tersebut ada di tengah masyarakatt.

Kata Lebak diganti menjadi kata Lubuk berdasarkan pengertian analisa lapangan yakni Lebak adalah suatu tempat berkumpulnya air yang pada musim kemarau airnya kering dan di aduk-aduk orang untuk mencari ikan. Kalau dijadikan nama Desa mungkin mengakibatkan penilaian yang tidak baik mudah diintimidasi dari luar. Sedangkan kata Lubuk adalah sekumpulan air yang dalam, walaupun musim kemarau tidak akan kering, banyak mendatangkan rizki (banyak ikannya) ada buaya penunggu yang tidak mungkin akan diganggu oleh buaya lain.

Jadi menurut seluko adat : “Adat berguru kealam terbentang”. Maka tepatlah kata lubuk dipakai untuk nama Desa, sesuai dengan kata orang alim “Sebuah nama adolah Do’a"

ITULAH DESA LUBUK BENTENG

(Dikukuhkan melalui PERDA Kabupaten Bungo Nomor 09 Tahun 2005 tanggal 20 Desember 2005)
Diambil Dari Buku POKOK POKOK PENGETAHUAN ADAT MELAYU SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH
Ditulis Oleh : Bustanuddin
Lubuk Benteng,10 Agustus 2006
Ketua Lembaga Adat Desa Lubuk Benteng
Ketua Bid. Hukum Adat dan Pembangunan
Lembaga Adat Kecamatan Bathin III
Kota terdekat:
Koordinat:   1°25'43"S   102°2'22"E
Artikel ini terakhir diubah 1 tahun yang lalu