Gunung Kelud ( 1731 Mtr )

Indonesia / Jawa Timur / Wates /
 gunung, gunung berapi

Kelud merupakan gunung berapi yang terletak di Jawa Timur di Jawa di Indonesia dengan Ketinggian 1.731 m (5,679 ft). Untuk mengetahui keadaan gunung berapi menemukannya di portal.vsi.esdm.go.id/Gunung Kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa; Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete) adalah gunung berapi di Jawa Timur, Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini terletak di perbatasan antara Blitar, Malang dan Blitar, sekitar 15 km utara dari pusat kota Blitar.
Sejak abad ke-15, Kelut telah menewaskan lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung berapi di 1586 merenggut nyawa lebih dari 10.000 jiwa. [1] Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi sampai sekarang setelah letusan pada tahun 1919 merenggut ribuan nyawa karena banjir lahar dingin menyapu populasi permukiman.

Pada abad ke-20, tercatat Kelut meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei [2]), 1951, 1966 dan 1990 Pada tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung berapi di siklus 15-tahun untuk letusan ini.

Aktivitas gunung berapi ini meningkat pada akhir September 2007 dan berlanjut sampai November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan tremor seismik, dan perubahan warna dari danau kawah hijau menjadi putih keruh. Status "siaga" (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berarti penduduk dalam radius 10 km dari gunung (sekitar 135.000 orang) yang tinggal di lereng gunung untuk mengungsi. Namun, letusan tidak terjadi.

Setelah itu agak mereda, aktivitas Kelut meningkat lagi sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat dalam suhu air danau kawah gunung berapi dan kegempaan dangkal. Pada 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan 40 derajat Celsius, menyebabkan rusak pengukur suhu. Getaran amplitudo gempa tremor dengan (lebih dari 35mm) inspektur memimpin besar harus mengungsi, tapi sekali lagi tidak ada letusan.

Karena aktivitas tinggi dari fenomena unik sekoci baru dalam sejarah Kelut dengan munculnya asap putih dari tengah danau diikuti dengan kubah lava dari tengah danau kawah sejak 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga 100m ukuran lebar. Para ahli menganggap bahwa ini kubah lava yang menghambat erupsi magma tidak dekat. Energi yang akan digunakan untuk mendorong letusan lava letusan kubah sisa 1990.

Karena aktivitas pelepasan energi insiden semakin berkurang dan pada 8 November 2007 Status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).

Letusan Gunung Kelud tahun 2014 dianggap lebih kuat daripada tahun 1990 [13] meskipun hanya berlangsung tidak lebih dari dua hari dan mengambil 4 kematian yang terjadi karena peristiwa, bukan akibat langsung dari letusan [14] tindak lanjut.

Peningkatan aktivitas telah terdeteksi pada akhir 2013 [15]. Namun, situasi tenang. Hanya kemudian mengumumkan peningkatan status dari Normal ke Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014 [16].

Pada tanggal 10 Februari 2014, Kelud mengangkat statusnya menjadi siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari, pukul 21.15 mengumumkan status bahaya tertinggi, Perhatian (Level IV) [17], sehingga radius 10 km dari puncak harus dikosongkan manusia. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, jam 22:50 adalah tipe letusan pertama bahan peledak (explosive). Jenis letusan eksplosif seperti ini pada tahun 1990 (pada tahun 2007 jenis berlebihan, dalam bentuk aliran magma) menyebabkan hujan deras cukup kerikil merasa warga di Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, lokasi gunung berapi aktif yang terkenal terletak , bahkan untuk kota Pare, Kediri [18]. Kabupaten Wates menjadi tempat tujuan perlindungan warga yang tinggal dalam radius hingga 10 kilometer dari kubah lava, seperti yang direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG). [19] Suara ledakan dilaporkan terdengar di kota Solo dan Yogyakarta (dalam 200 km dari pusat letusan) [20], bahkan Purbalingga (sekitar 300 mil), Jawa Tengah [21].
Kota terdekat:
Koordinat:   7°56'24"S   112°18'27"E
Artikel ini terakhir diubah 10 tahun yang lalu