Desa Pesantren

Indonesia / Jawa Tengah / Gombong /
 Pasang sebuah foto

sebuah nama desa yang baik, semoga akan terlahir santri2 yang baik pula
Kota terdekat:
Koordinat:   7°37'1"S   109°25'15"E

Komentar-komentar

  • mudah mudahan menjadi desa yang makmur....amin
  • GAMBARAN UMUM DESA PESANTREN A. SEJARAH DESA 1. Legenda Desa Pesantren Sejarah Desa Pesantren tidak bisa dipisahkan dengan sorang musafir Swargi Embah Abdul Hamid yang berhasil tetruko di desa ini, yang nama asli desanya DESA PURWAGANDA. Konon ceritanya bahwa beliau Swargi Embah Abdul Hamid ini seorang musafir kelana yang secara diam-diam membuat tetruko di Grumbul ini yang kemudian setelah menjadi pedesaan dinamakan Desa Keputihan Pesantren. Musafir ini dikenal masyarakat mempunyai kelebihan yang luar biasa, selain beliau juga memiliki Ilmu Islami yang sangat tinggi. Di Desa Keputihan inilah beliau berhasil merubah sebuah semak belukar menjadi pedesaan dalam skala luas dan besar, antara lain yaitu Desa Prembun dan Desa Pesantren, yang aslinya dulu sengaja dibuat satu desa dengan nama DESA PURWAGANDA. Selanjutnya mengapa Desa Purwogondo ini kemudian dipecah menjadi dua desa, yakni Desa Prembun yang berada di sebelah selatan dan Desa Pesantren yang berada di sebelah utara. Memang pada pertengahan abad ke XVI ini hidup sebagian bangsa Indonesia sudah di bawah kekuasaan Kompeni Belanda. Lebih menderita lagi bagi mereka para pejuang yang anti penjajahan. Sikap Kompeni Belanda pada waktu itu, barang siapa berani melawan menantang dan melawan penguasa pada waktu itu adalah musuh kompeni, tidak pandang bulu, harus ditangkap dan dilenyapkan.Sejalan dengan perkembangan waktu itu, maka Desa Purwogondo dipecah menjadi dua, lengkap dengan struktur pemerintahannya yang berdiri sendiri.Hanya otonomi NRT (Nikah Rujuk Talak ) yang kegiatan kerjanya masih berada di Masjid Pesantren. 2. Sejarah Pembangunan Desa Pesantren Catatan sejarah pembangunan Desa Pesantren di awali dari periode kepemimpinan Harjodiwirjo sebelum tahun 1936. Pada waktu itu belum banyak hal yang dapat diungkapkan dan kepemimpinan di waktu itu masih berbau feodal. Kemudian pada tahun 1936 s/d 1945 Kedudukan Kepemimpinan Desa Pesantren dipegang oleh Purwanom. Selanjutnya kira-kira pada tahun 1945 kedudukan kepala Desa Pesantren diganti oleh KH. Moh. Dahlan. Beliau memimpin Desa selama + 43 tahun. Yaitu dari tahun 1945 s/d 1985. Pada waktu pemerintahannya dibangun antara lain : 1. Pembangunan Pendidikan yaitu berdirinya lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak “ Pertiwi ,, dan Rehab / Pembuatan Gedung Sekolah dasar. 2. Pembuatan Lapangan Desa Pesantren. 3. Pembuatan 3 DAM (Bendungan) sungai untuk mengairi sawah Pertanian. 4. Pembangunan Gedung Balai Desa dan Kantor Desa 5. Pembangunan Pendidikan yaitu berdirinya Madrasah Ibtidaiyyah di Klepusari 6. Peningkatan kesadaran beragama dengan adanya Pembangunan Masjid di 2 Dusun. Kemudian pada tahun 1987 melalui Pemilihan Kepala Desa, kedudukan beliau diganti oleh Karmain. Dalam Pemerintahan di era ini mulai terjadi pergeseran pembangunan , disesuaikan dengan era Perkembangan. Prestasi yang diraih dalam periode ini selama + 10 tahun ( dari tahun 1986 s/d 1999 ) adalah sebagai berikut : 1. Penataan Wilayah yang tadinya Desa Pesantren terdiri dari 15 RT menjadi 14 RT. Dan 3 RW ( 3 Dusun ) 2. Penataan Perangkat Desa melalui Peraturan Pemerintah ( Perda ) yang mengatur Perangkat Desa menjadi. 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 3 orang kadus, 5 orang Kaur dan beberapa Pembantu Kaur. 3. Pembangunan Jembatan Klepusari melalui Proyek PWKT 4. Pembangunan Senderan Kalen di Depan Balai Desa, Sebelah Timur Wilayah Kadus I Desa Pesantren dan Grumbul Klepusari ( Kadus III ) RT. 05 dan 04. 5. Pembangunan Pasar Desa melalui Bangdes. 6. Penguatan Kapasitas Lembaga ( LMD, LKMD, PKK, Karang taruna dan Ormas serta ORPOL yang ada.) 7. Kesadaran hukum dan Kamtibmas melalui HANSIP/WANRA. 8. Kesadaran Membayar Pajak. 9. Pembuatan Togor permanen depan rumah warga di wilayah RW 01 10. Listrik masuk Desa.
Artikel ini terakhir diubah 14 tahun yang lalu