Tugu Parameswara (Kota Palembang)
Indonesia /
Sumatera Selatan /
Palembang /
Kota Palembang /
Jl. Gubernur HA. Bastari
World
/ Indonesia
/ Sumatera Selatan
/ Palembang
/ Indonesia /
monumen, air mancur
Tugu yang berbentuk pelepah daun pisang ini terletak di kawasan Jakabaring, di depan Glora Sriwijaya, Palembang Ulu. Nama Parameswara diambil dari nama raja Melayu pertama yang turun dari Bukit Siguntang, kemudian meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama menuju ke Temasek yang diberi nama Singapura. Sewaktu pasukan Majapahit dari Jawa akan menyerang Singapura, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Melaka di Semenanjung Malaya dan mendirikan Kerajaan Melaka. Beberapa keturunannya juga membuka negeri baru di daerah Pattani dan Narathiwat (sekarang wilayah Thailand). Setelah terjadinya kontak dengan para pedagang dan orang-orang dari Gujarat dan Persia, Parameswara masuk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah.
Obelisk-shaped banana leaf midrib is located in the region Jaka Baring, Glora front of Sriwijaya, Palembang upstream. Parameswara name is taken from the name of the first Malay kings who descended from the Mount Seguntang. Then Parameswa leaving Kilkenny with Sang Nila Utama go to Tumasik and in Singapore to give a name Tumasik. As of the Javanese Majapahit troops will attack Singapore, Parameswara moved to Malacca with their followers and founded the Kingdom of disemenanjung Malaysia Malacca. Some of his descendants also opened a new country in the region of Pattani and Narathiwat (now the southern part of Thailand). In the aftermath of contact with the traders and the people of Gujarat and Persia in Malacca, Parameswara then enter the Islamic religion and changed his name to Sultan Iskandar Shah.
Obelisk-shaped banana leaf midrib is located in the region Jaka Baring, Glora front of Sriwijaya, Palembang upstream. Parameswara name is taken from the name of the first Malay kings who descended from the Mount Seguntang. Then Parameswa leaving Kilkenny with Sang Nila Utama go to Tumasik and in Singapore to give a name Tumasik. As of the Javanese Majapahit troops will attack Singapore, Parameswara moved to Malacca with their followers and founded the Kingdom of disemenanjung Malaysia Malacca. Some of his descendants also opened a new country in the region of Pattani and Narathiwat (now the southern part of Thailand). In the aftermath of contact with the traders and the people of Gujarat and Persia in Malacca, Parameswara then enter the Islamic religion and changed his name to Sultan Iskandar Shah.
Kota terdekat:
Koordinat: 3°1'17"S 104°47'0"E
- Wisma Ranggam 115 km
- Kuburan Belanda/Kerkhoff 177 km
- Tugu Simpang Asam 184 km
- simpang tugu juang sipin 205 km
- Tugu Juang (Sipin) 205 km
- tugu pijoan 216 km
- Proliman, Sumber Bahagia, Seputih Banyak, Lampung Tengah 217 km
- Taman Adipura Sarolangun 242 km
- Taman PKK 243 km
- Benteng Malborough 294 km
- Bank Sumsel Babel 0.6 km
- Stadion Jakabaring 0.9 km
- Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan 0.9 km
- Pasar Induk 1.1 km
- Perumahan 1.1 km
- PDAM Instalasi Pengolahan Air Ogan 1.2 km
- PT. Musi Atlantik Timber 1.4 km
- Kantor Imigrasi Kelas I Palembang 1.5 km
- gandaria permai 1.6 km
- 5 ULU 2.4 km