Negeri Kulur-Lounusa Amalatu

 village, hamlet, municipality, region, borough

 Upload a photo

Negeri Kulur adalah negeri terluas di sekitaran kawasan semenanjung Huamual, Seram Bagian Barat. Posisinya sangat unik, terletak dan menguasai semua ujung dari semenanjung Huamual. Negeri Kulur terkenal dengan nama teung negeri mereka, LOUNUSA AMALATU, yang kira-kira sama dengan teung negeri Buano di Wesala, Seram Bagian Barat.

Negeri Kulur bertetangga dengan negeri Iha/Amaiha. Dua negeri ini sejatinya adalah 2 negeri/desa yang berbeda satu sama lain, baik dalam hal kepemimpinan/raja, soa-soa di dalam negeri, baileu/balai adat negeri, masjid negeri, sekolah/lembaga pendidikan, persatuan kewang, Jujaro Mungaer dan lain-lain, namun dua negeri ini sudah seperti bersatu dalam 1 komando layaknya negeri HARUKU-SAMETH di pulau Haruku, SAPARUA-TIOUW di pulau Saparua.

Bila dalam 1 komando, maka nama MAATITA AMALATU milik negeri Iha akan lepas, begitu pula dengan nama LOUNUSA AMALATU miliki negeri Kulur pun terlepas, sehingga keduanya memakai nama MAATITA LOUNUSA NURWAHITU AMALATU AMAIHA ULUPIA. Yang mana AMAIHA menunjukkan negeri Iha, dan nama ULUPIA membawa nama Kulur.

Kulur sejatinya berasal dari 1 moyang-moyang saja dengan negeri Iha. Nenek moyang Kulur bersama banyak negeri lain di Saparua seperti Ullath, Tuhaha, Iha-Hatawano yang sudah terbakar, Itawaka, dan Ihamahu berasla dari sebelah selatan Seram di Ulahano/Teluti yang sekarang. Ketika pecah perang Saparua kedua antara negeri Iha Hatawano/kerajaan Iha dengan Belanda kolonialis, Iha kalah dan Belanda mencoba mengkristenkan mereka. Akibat menolak dikristenisasi oleh kolonial Belanda, beberapa warga Iha pergi jauh ke Huamual yang masih kosong, di dalam kelompok-kelompok warga Iha yang pergi mengungsi itu, terdapat warga soa Iha yang akhirnya mendirikan negeri IHA, MAATITA AMALATU, dan soa Kulur yang mendirikan negeri KULUR, LOUNUSA AMALATU.