Makam Pahlawan Raja Haji Fisabililah (Kota Tanjungpinang)
Indonesia /
Riau Kepulauan /
Tanjung Pinang /
Kota Tanjungpinang
World
/ Indonesia
/ Riau Kepulauan
/ Tanjung Pinang
/ Malaysia / Johor
pemakaman
Tambahkan kategori
Raja Haji Fisabilillah (lahir di Kota Lama, Ulusungai, Riau, 1725 – meninggal di Kampung Ketapang, Melaka, Malaysia, 18 Juni 1784) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Pulau Penyengat Inderasakti, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Raja Haji Fisabililah merupakan adik dari Sultan Selangor pertama, Sultan Salehuddin dan paman sultan Selangor kedua, Sultan Ibrahim. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Tanjung Pinang, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.
Melalui Keputusan Presiden RI No. 072/TK/1997 tanggal 11 Agustus 1997, Raja Haji Fisabilillah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.[1]
Riwayat perjuangan[sunting | sunting sumber]
Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja Haji marhum Teluk Ketapang adalah (Raja) Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga-Johor-Pahang IV. Ia terkenal dalam melawan pemerintahan Belanda dan berhasil membangun pulau Biram Dewa di sungai Riau Lama. Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah juga dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran Sutawijaya (Panembahan Senopati) di Jambi. Ia gugur pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang (Melaka) pada tahun 1784. Jenazahnya dipindahkan dari makam di Melaka (Malaysia) ke Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda).
Melalui Keputusan Presiden RI No. 072/TK/1997 tanggal 11 Agustus 1997, Raja Haji Fisabilillah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.[1]
Riwayat perjuangan[sunting | sunting sumber]
Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja Haji marhum Teluk Ketapang adalah (Raja) Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga-Johor-Pahang IV. Ia terkenal dalam melawan pemerintahan Belanda dan berhasil membangun pulau Biram Dewa di sungai Riau Lama. Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah juga dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran Sutawijaya (Panembahan Senopati) di Jambi. Ia gugur pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang (Melaka) pada tahun 1784. Jenazahnya dipindahkan dari makam di Melaka (Malaysia) ke Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda).
Artikel Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Raja_Haji_Fisabililah
Kota terdekat:
Koordinat: 0°55'34"N 104°25'20"E
- Makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji (Gurindam 12), dan makam Engku Putri 0.2 km
- Makam Raja Ja'afar dan makam Raja Ali (Marhum Kantor) 0.4 km
- Makam Raja Abdur Rahman 0.6 km
- Pemakaman Muslim 5.1 km
- TPU Kristen Bt 7 7.3 km
- TPU Bt 7 7.4 km
- Makam Kristen 27 km
- Pemakaman Pengungsi Vietman 31 km
- Belian Grave 46 km
- Kuburan Nongsa 46 km
- Pelabuhan Pulau Penyengat 0.4 km
- Tepi Laut Waterfront City 1.9 km
- MALAY CAMPS SENGGARANG 2.5 km
- SENGGARANG KOTA ( CHINES OF SENGGARANG) 2.7 km
- BOUXITE AREA 3.4 km
- KAMPUNG SUNGAI LADI 4.1 km
- Universitas Maritim Raja Ali Haji Kampus FKIP Umrah 4.1 km
- WILAYAH RW I I I SUNGAI LADI 4.6 km
- Teluk Bintan 10 km
- Pulau Bintan 11 km