KPTT Salatiga (Salatiga)

Indonesia / Jawa Tengah / Salatiga / Jalan Mayangsari, 2
 sekolah menengah kejuruan / pelatihan, vocational courses (en)
 Pasang sebuah foto

Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT)
KPTT adalah sebuah lembaga yang bertujuan memajukan perkembangan sosio-ekonomi Indonesia, khususnya di bidang agraris dengan menyelenggarakan kursus pertanian. Lembaga ini sudah berdiri sejak 1 September 1965. Sejarah pendiriannya dilakukan oleh tiga lembaga yaitu Ikatan Petani Pancasila (mewakili sector Sosial), IKIP Sanata Dharma (mewakili lembaga pendidikan), dan Panitia Wali Gereja Indonesia Sosial (mewakili lembaga keagamaan).
Program yang ditawarkan KPTT: Kursus Pertanian 1 Tahun, Kursus Pertanian 3 Bulan, Kursus Super Kilat (5 Hari), dan Pelatihan Anak-Anak Sekolah. Untuk membentuk kebiasaan yang positif, maka siswa yang belajar di tempat ini diharuskan tinggal dalam asrama, dengan jadwal mengacu pada kegiatan yang digeluti oleh petani. Jam belajar pun dilakukan pada sore hari yaitu pada pukul 17.15 – 21.15 WIB.
Pada kursus kilat diberikan pengetahuan praktis bidang pertanian seperti tema tentang Pertanian Organik. Hal ini dilakukan untuk mendorong petani menjadi mandiri, tidak bergantung pada pupuk dan pestisida buatan pabrik, hasil panen menyehatkan, serta bersahabat dengan alam, karena KPTT memandang pertanian harus dilakukan secara berkelanjutan (sustainable agriculture). Pelatihan kepada anak-anak sekolah dilakukan secara rutin dengan tenaga pelatih professional dan sarana-prasarana yang memadahi. Setiap tahunnya KPTT memberikan pelatihan kepada puluhan sekolah baik negeri maupun swasta yang berasal dari Salatiga, Ambarawa, Bawen, Ungaran, Semarang, Solo, Klaten, Magelang, dll.
Alamat: Jl. Mayangsari No. 2, RT:02/RW:02, Karangduwet, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kec. Tingkir, Kota Salatiga.

Karangduwet, Kutowinangun Lor, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia.
Kota terdekat:
Koordinat:   7°19'28"S   110°30'41"E

Komentar-komentar

  • TELITI SEBELUM MEMBELI "Makanan Organik" Konsumsi makanan organik menjadi semakin ngetren beberapa tahun belakangan ini menyusul berbagai penemuan / pendapat banyak orang menderita penyakit akibat terlalu sering mengkumsumsi makanan / minuman yang mengandung bahan-bahan kimia. Para produsen mengatakan bahwa makanan organik menjamin kesehatan karena bebas pestisida dan bahan kimia lainnya pada proses penanamannya .... Tetapi alangkah baiknya untuk menyebutnya sebagai tanaman ekstra, kita harus pintar memilihnya. Mengeluarkan uang lebih untuk setiap jenis makanan organik tentu juga harus sebanding dengan manfaat dan fasilitas yang didapatkan. Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum membeli makanan / minuman (sayur, buah, dsb) organik, agar tidak hanya tersugesti oleh label keamanannya. ◌ Beberapa jenis buah dan sayuran mudah sekali menyerap "pestisida" dan bahan kimia selama proses pertumbuhan mereka. Untuk jenis buah dan sayuran ini, seperti seledri, peach, stroberi, bayam, cherry, kita memang harus membeli yang organik. Sedangkan untuk bahan makanan yang memiliki kulit tebal, tidak harus membeli dengan jenis organik. Karena kulit ini cukup mampu melundungi dari residu pestisida. ◌ Membeli makanan organik, berarti kita juga perlu menyesuaikan dengan musim. Yang artinya mereka dapat tumbuh secara alami, tanpa adanya bahan untuk membantu proses pertumbuhannya. ◌ Kita juga bisa mendapatkan bahan pangan organik pada petani-petani lokal. Pastikan mereka memang tidak menggunakan bahan kimia dalam proses penanamannya. Buah dan sayuran yang mereka hasilkan bukan berarti non organik, (seperti di KPTT ini) hanya karena tidak mencantumkan label dalam kemasan. Seringkali, para petani ini mengalami kendala dalam memperoleh sertifikasi organik yang cukup mahal.
Artikel ini terakhir diubah 6 tahun yang lalu