Pasar Rawa Jitu

Komentar-komentar

• 
  dei.suhendra (tamu)

  pasar rw jitu merupakan pasar central bagi daerah di sekitarnya.dalam hal pemenuhan kebutuhan bahan pangan maupun bahan lainya bagi masyarakat. terutama bagi masyarakat yang bermukim di daerah totitorial pemerintahan ogan komering ilir(oki)atau daerah pertambakan tradisional maupun pertambakan plasma yang di kelola oleh pt.wahcyuni mandiara. sejarah pasar rawa jitu; pasar rawa jitu sudah mengalami perenovasian bangunan setelah pernah terjadi kebakaran...yang merusak hampir seluruh bangunan pasar yang dulu masih semi permanen.. rawa jitu diapit oleh dua sungai yaitu sungai mesuji di bagian utara dan sungai tulang bawang di bagian selatan.. dan ada sungai buatan yang menghubungkan antara dua muara sungai . yang menjadi sarana tranportasi..hilir mudiknya spedd boad./perahu nelayan yang akan menjual hasil laut. ataupun untuk berbelanja daerah rawa jitu merupakan pusat perdagangan hasil tambak tradicional..maupun hasil laut nelayan . yang sebagian besar hasil lautnya banyak di kirim ke djakarta,(muara angke),palembang,jambi..dan pasar ikan bandar lampung.. daerah rawa jitu ; merupakan daerah centra pertanian yang sangat menjanjikan.....dan sangat strategis hamparan sawahhh yang terbentang lusss.. infrastruktur... terutama jalan akses masuk sangat memprihatinkan.... karena sering hilir mudik kendaraan bermutan besar hilir mudik...namun tidak ...memperhatikan jalan ...

  13 tahun yang lalu | balasan | hide comment

• 
  suiistiofoodbal (tamu)

  sebelumnya minta maaf kpda bapak kepala daerah setempat kenapa bapak2 dpr tu kok tak pernah menepati janjinya dan mau mikirin perut sendiri jalan rusak tak ada renopasi padahal itu pokok utama bagi masarakt dan lebih utama lagi lambanya menangani penerangan tapi kalo soal duwit cepat cepat2 ber gerak matanya hijau menantu sareng itu bisanya apa kok di jadikan dpr mau jadi apa rakyatnya mkan gaji buta aja tu orang

  13 tahun yang lalu | balasan | hide comment
• 
  budi doremi (tamu)

  jalan dan penerangan harus secepatnya

  13 tahun yang lalu | balasan | hide comment
• 
  Heri (tamu)

  Yah..bgitulah penguasa..

  13 tahun yang lalu | balasan | hide comment
• 
  zean (tamu)

  rawajitu, kota yg amat berisik. Setiap waktunya slalu terdengar suara mesin. Kenapa????? Yaaaa lg lg penerangan, diakibatkan penerangan pedesaan yg mati total, masyarakatnya menggunakan mesin genset, diesel. Jd berisik kaaannnn. Polusi udara smkn meningkat. Pdhl omset rawajitu sendiri tiap harinya ratusan juta, tp kpk penerangan dr PLN sampai dengan skrng cuma iming2 belaka. Sabaar sabaaar

  13 tahun yang lalu | balasan | hide comment
• 
  Dedi Suhendra (tamu)

  Berdasar Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemennya sebagaima na tersebut pada pasal 33 ayat 3 yang berbunyi “Bumi dan Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran Rak yat”. Dalam prakteknya Pembangunan Yang ada Belum Merata dan Belum Mencerminkan Kemakmuran. Antara si Miskin dan Si Kaya.. Salah satunya "Rawa Jitu" Yang Hingga Kini Semakin Terpuruk, Akses Jalan Yng Tidak Pernah Diperhatikan Oleh Pemangku Kekuasaan. Hanya Gembor" Omong Kosong !!! Ketika Kampanye dan Lupa Setelah Menikmati Surga Kekuasaan Diatas Air Mata Masyarakt Miskin. Saya Salah Satu bagian Generasi Muda "Rawa Jitu" Meski Kini jauh Darinya .. hati Ini Tetap Merindukan "Rawa Jitu " Dengan Akses Jalan yg Setara Dengan Masyarakat diwilayah lainTanpa Ada Interpensi dan Ketimpangan Bangunlah Generasi Muda "Rawa Jitu" Singsingkan Lengan Baju, Perjuangkan Hak Kita jangan Biarkan Penguasa Serakah Merenggutnya. Jangan Hanya Eksploitasi Besar2 ran dilakukan di "Rawa Jitu" Dengan Tanpa Ada Timbal Balik. Bila Perlu Kita Lakukan Sabotase Jalan Mobil Perusahaan. Hingga Ada titik Terang Pembanguan Akses Jalan "Rawa Jitu" !!! Journalist @Dedi.Suhendra Radar Tarakan (Kalimantan Utara)

  11 tahun yang lalu | balasan | hide comment

• Lihat semua komentar