INSTITUT SAINTS DAN TECHNOLOGY NATIONAL (ISTN JAKARTA, INDONESIA) (Jakarta)

Indonesia / Jawa Barat / Depok / Jakarta / jln. Srengseng-sawah, 85
 university, campus

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL (dahulu ATN/STTN) merupakan perguruan tinggi bidang sains dan teknologi swasta tertua yang berpengalaman di Indonesia dan telah berkiprah sejak tahun 1950. Menyadari bahwa salah satu keberhasilan dalam era globalisasi dan menghadapi masa depan pembangun Indonesia maka ISTN turut berpartisipasi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang handal melalui penguasaan Sains dan Teknologi, oleh sebab itu maka Visi dan Misi ISTN adalah sebagai berikut :

Visi

"Menjadi Institusi pendidikan bidang Sains dan Teknologi yang handal dan berdaya saing tinggi demi kejayaan dan kesejahteraan manusia Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya di era global"

Misi

"Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang Sains dan Teknologi yang menjunjung tinggi tata nilai, etika, norma, budaya berdasarkan Pancasila melalui proses Pendidikan dan Pengajaran , Penelitian, dan Pengabdian masyarakat yang berkualitas"

Untuk mewujudkan visi dan misi ISTN maka tekad tersebut diwujudkan dengan membuka program diploma tiga (D-3), strata satu (S-1) dan Pasca Sarjana (S-2)

proses belajar mengajar dilakukan dikampus pada lokasi strategis bagi sebuah institusi pendidikan, dilingkungan yang nyaman dan asri, dengan danau indah ditengahnya, memberikan suasana ideal untuk belajar. biaya pendidikan terjangkau serta tersedia beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
Motto Institut
WEDHA WIYATA WIRA SAKTI, yang berarti Perguruan Tinggi yang menghasilkan pribadi luhur dan tangguh

Budaya Organisasi Institut
e-istn yang berarti: excellent, integrity, services, trust, dan networking

Tata Nilai
Kebenaran, Kejujuran, Estetika, Kebersamaan, Keutuhan, dan Keandalan
Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) didirikan pada tanggal 5 Desember 1950, saat ini menjadi salah satu Peguruan Tinggi Swasta bidang teknik yang tertua di Jakarta. ISTN didirikan oleh Prof.Ir.Roosseno, salah seorang ahli beton Indonesia, dengan tujuan pada waktu mendirikannya adalah meng-upgrade kemampuan para ahli Teknik menengah Indonesia untuk mengambil alih dan mengganti para Insinyur Belanda yang pulang ke negaranya pasca kemerdekaan Indonesia.

Pada awal berdirinya, ISTN bernama Akademi Teknik Nasional (ATN) menyelenggarakan pendidikan Sarjana Muda bidang Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Elektro, dan kepada mereka yang berhasil lulus, maka memperoleh gelar Bachelor of Engineering (BE). Dalam menyelenggarakan proses pendidikan di ATN pada saat itu disupport oleh banyak Insinyiur yang berpengalaman pada bidangnya dari berbagai instansi, ada yang turut menjadi tenaga pengajar dan ada yang turut dalam pengelolaan dalam mengembangkan institusi.

Pada saat itu ATN beralamat di Jln. Cikini Raya 74 –76, Jakarta Pusat, berkembang menjadi Perguruan Tinggi Teknik yang cukup ternama, karena mempunyai kualitas pendidikan yang tinggi, dan juga memberikan kesempatan kepada para pegawai atau karyawan untuk melanjutkan studinya pada sore dan malam hari tanpa meninggalkan status karyawannya. Pada saat ini banyak lulusannya yang telah berhasil dan mempunyai posisi yang baik, baik pada instansi pemerintah maupun swasta.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan Sarjana Teknik, dan semakin meningkatnya kualitas pendidikan di ATN, maka pada tanggal 1 September 1965, ATN mengembangkan jenjang penyelenggaraan pendidikannya dengan tingkat Sarjana (Insyiur), sehingga selain menyelenggarakan tingkat Sarjana Muda, juga menyelenggarakan tingkat Sarjana. Oleh karena itu, ATN berubah nama menjadi Akademi Teknik Nasional/Sekolah Tinggi Teknik Nasional, yang disingkat ATN/STTN.

Perubahan ini pada saat itu berlangsung dengan mudah, mengingat dalam prakteknya kurikulum dan jumlah kredit yang harus diselesaikan pada tingkat Sarjana Muda adalah 4 (empat) tahun, dan kurikulum pada tingkat Sarjana adalah 6 (tahun) . Dalam perjalanannya ATN/STTN selalu meningkatkan kualitas pelayanannya , dan berdasarkan hasil evaluasi dari pemerintah, maka pada tanggal 29 Januari 1980, sesuai surat keputusan Mendikbud Nomor 013/O/1980, ATN/STTN berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTN), dengan Tingkat Sarjana Muda memperoleh status “disamakan” dan tingkat sarjana dengan status “diakui”. Selanjutnya jumlah mahasiswa yang mendaftar tiap tahunnya terus bertambah, sehingga jumlah mahasiswa pada saat itu mencapai lebih dari 5000 orang. Dengan jumlah ini kampus di jln. Cikini Raya terasa semakin sempit, sehingga pada tahun 1983 secara bertahap aktivitas perkuliahan pindah ke kampus baru, yang beralamat di Jl. Moh. Kahfi II, Srengseng sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan , dengan luas lahan 12 Ha, yang sebagian dari lahan tersebut dibangun gedung untuk ruang kuliah, ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang pimpinan, ruang laboratorium, ruang pimpinan, aula, fasilitas lain.

Seiring dengan perkembangan STTN dan berpindahnya ke kampus Srengseng, bertambahnya peminat masuk ke STTN, maka dilakukan penambahan beberapa jurusan dan pengembangan Fakultas. Setelah melalui evaluasi diri maupun evaluasi aktif oleh pemerintah, maka pada tahun 1985 STTN mengalami perubahan kelembagaan menjadi Institut Sains dan Teknologi Nasional disingkat ISTN, yang tertuang dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0331/O/1985 dan nomor 0333/O/1985 tanggal 27 Juli 1985. Perubahan bentuk kelembagaan ini diikuti dengan penambahan beberapa jurusan baru, dan saat ini ISTN mempunyai 3 Fakultas (S1), Program D3 dan Program Magister, yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknologi Industri dengan Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Industri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan Jurusan Matematika, Jurusan Fisika, dan Jurusan Farmasi. Adapun untuk program Diploma 3 (D3) terdiri dari Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektronika, dan Teknik Listrik. Sedangkan untuk program Magister terdiri dari Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Industri.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang menyelenggarakan pendidikan Sains dan Teknologi yang sudah cukup berpengalaman di Jakarta, ISTN mempunyai Visi “Mewujudkan suatu Institusi Pendidikan Sains dan Teknologi yang handal di era global”. Dalam mengimplementasikan Visi ini, maka Misi yang diemban yaitu “Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia bidang Sains dan Teknologi melalui penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.”

SEPUTAR KAMPUS INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL


Yayasan Perguruan “Cikini” adalah suatu Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan nasional, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak berorientasi pada partai atau organisasi politik apapun. Yayasan Perguruan “Cikini” sejarahnya dimulai pada tanggal 1 Agustus 1942 ketika Ibu Pandu Suradiningrat (alm) mendirikan Sekolah Rakyat Partikelir “Mayumi”. Pada tanggal 1 November 1942 sekolah ini pindah dari Jalan Kramat 31A ke jalan Cikini Raya 76. Saat itu muridnya mencapai 200 orang. termasuk murid sekolah taman kanak-kanak. Pada tahun 1945 setelah Proklamasi Kemerdekaan, nama sekolah berubah menjadi Sekolah Rakyat Cikini. Pada tanggal 27 September 1952 melalui Akte Notaris Mr. R. Soewandi, Yayasan Perguruan “Cikini” dikukuhkan sebagai lembaga yang mengelola pendidikan di Jalan Cikini Raya 74 - 76.

Perkembangan Yayasan Perguruan “Cikini” dalam menjalankan misinya terus berlanjut. Pada tahun 1956 berdiri SMP, tahun 1959 SMA, tahun 1979 STM. Disamping itu ISTN (d/a ATN/STTN) telah bergabung dengan Yayasan Perguruan “Cikini” sejak tahun 1963.

Yayasan Perguruan “Cikini sebagai Badan Penyelenggara ISTN, memiliki empat lokasi kampus Pendidikan, yaitu Kampus Cikini, Kampus Plumpang, Kampus Duren tiga dan Kampus Bhumi Srengseng Indah.

Kampus Cikini

Kampus Cikini terletak di Jl. Cikini Raya 74 -76, Jakarta Pusat, di atas tanah seluas 0,5 Ha. Kampus ini tercatat dalam sejarah bangsa sebagai tempat terjadinya peristiwa “Cikini” saat Presiden Soekarno mengalami tragedi Penggranatan pada tahun 1957.

Sampai akhir tahun 70-an seluruh kegiatan pendidikan yang diasuh oleh Yayasan Perguruan “Cikini” terpusat di sini. Pagi hari digunakan bagi Perguruan Dasar dan menengah, sore harinya untuk perguruan tinggi. Kampus Cikini terdiri dari gedung berlantai 4 berbentuk tapal kuda yang di lengkapi aula dan lapangan olah raga. Memasuki tahun 80-an fasilitas gedung yang terdapat di Cikini sudah tidak memungkinkan lagi menampung aktifitas dan perkembangan yang makin meningkat.

Saat ini kampus Cikini hanya digunakan untuk kegiatan pendidikan Taman Kanak-kanak, SD, SMP dan ISTN.

Kampus Plumpang

Kampus ini terletak di Jalan Alur Laut, Plumpang, Jakarta Utara diatas tanah 2,5 ha, Semula direncanakan untuk kampus ISTN. Tetapi akhirnya menjadi kampus STM Cikini yang didirikan pada tahun 1979. Sampai akhir tahun 1985 beberapa fasilitas pendidikan ISTN seperti Laboratorium Mekanika Tanah dan Beton, Laboratorium Elektronika, Bengkel Teknologi Mekanik dan lain-lain terdapat disini.


Kampus Duren Tiga

Kampus ini terletak di Jalan Duren Tiga (depan gedung LMK-PLN) Jakarta Selatan di atas tanah 1.7 ha. Selain dikhususkan untuk kegiatan pendidikan SMA pagi hari, juga digunakan penyelenggaraan Program Pasca Sarjana pada sore hari dan Program Non Reguler ISTN, untuk sementara ini Program Pasca Sarjana yang sudah berlangsung adalah Pro­gram Magister Teknik Mesin dengan Konsentrasi Engineering Produk dan Manufaktur, serta Magister Teknik Elektro dengan konsentrasi Elektronika Telekomunikasi dan Tenaga Listrik, setra Magister Teknik Industri dengan konsentrasi Manajemen Teknologi.

Kampus Bhumi Srengseng Indah, Jagakarsa.

Kampus Srengseng Sawah terdapat di Jalan Mohamad Kahfi II, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Terletak di atas tanah seluas 17 ha. Total luas bangunan saat ini kurang lebih 26.000 M. Terdiri dari bangunan untuk rektorat, aula, perpustakaan, ruang kuliah, ruang dosen, laboratorium, poliklinik, kantin dan lain-lain.

Kampus ini mulai digunakan sejak tahun 1981 dan pada tahun akademik 1988/1989 seluruh kegiatan akademik ISTN sepenuhnya dipindahkan dan kampus Cikini ke kampus Srengseng.

GEDUNG-GEDUNG DI KAMPUS BHUMI SRENGSENG INDAH SAAT INI :

Gedung Rektorat

Gedung ini dibangun pada tahun 1981, dan diresmikan oleh Bapak Tjokropranolo (alm) selaku Gubernur DKI pada waktu itu. Di Gedung ini terdapat Ruang Rektor, Wakil Rektor, Direktur DIKTI Yaperci, sekretaris Senat, Biro Administrasi Akademik, Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Biro Administrasi Akutansi dan keuangan, Biro Sumber Daya Institut, Direktorat Promosi dan PMB, Direktorat Pengembangan Usaha, Badan Penjaminan Mutu, Pusat Pelayanan Informasi dan Fasilitas IT, dan Sekretariat Institut

Auditorium ISTN

Auditorium terletak di sisi kanan gedung, Rektorat, mempunyai kapasitas 1.000 orang digunakan untuk kegiatan-kegiatan upacara, seminar, diskusi, pameran. Wisuda dan lain-lain, bagi sivitas akademika ISTN. Menjadi satu dengan bangunan auditorium terletak Ruang Perpustakaan, Poliklinik, Ruang Audit dan Penjaminan Mutu, ISTN Prima, Laboratorium Komputer dan Laboratorium Pengukuran Listrik.


GEDUNG PELAYANAN FASILITAS IT

Gedung ini dipergunakan untuk penyediaan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baik bagi keperluan kegiatan belajar mengajar (intern) maupun kegiatan pelatihan dari luar ISTN (Ekstern). Gedung ini dilengkapi dengan jaringan LAN yang terintegrasi dengan jaringan seluruh ISTN. Terdapat Dua Ruang dengan fasilitas masing-masing 40 unit PC dan Satu Ruang satu Ruang dengan fasilitas 20 unit PC untuk sistenm perancangan.

Gedung FTSP dan FTI

Gedung berlantai dua ini terletak sebelah selatan area kampus. Pada lantai dua terdapat kantor Fakultas FTSP dan FTI termasuk kantor Jurusan Teknik Sipil, mesin serta Elektro.

Lantai bawah terdapat beberapa laboratorium CNC, Bank BRI dan Balai Penerbit.

Gedung A

Gedung ini dipergunakan untuk ruang kuliah, terdiri dari 6 lokal dengan kapasitas masing-masing 56 orang. Terletak disebelah timur gedung Rektorat.

Gedung B

Terletak sejajar dengan Gedung FTSP Digunakan untuk ruang kuliah. Terdiri dari dua lokal, berkapasitas 224 orang setiap lokal.

Gedung C

Terletak disebelah gedung B, sejajar dengan gedung FTI. Digunakan untuk ruang kuliah. Memiliki tiga lokal dengan kapasitas 102 orang untuk setiap lokal.

Gedung D

Terletak disebelah timur kampus. Selain terdapat tiga lokal dengan kapasitas 192 orang juga terdapat Laboratorium Fisika Dasar.

Gedung E

Gedung ini terletak disebelah timur kampus bersebelahan dengan gedung D. Digunakan untuk ruang kuliah. Memiliki empat lokal dengan kapasitas masing­-masing 56 orang.

Gedung F

Gedung F ini adalah gedung perkuliahan bagi jurusan Arsitektur. Di sini juga sekaligus terdapat ruang Ketua dan Sekertaris Jurusan Arsitektur dan Studio Gambar Arsitek. Gedung ini memiliki tiga lokal ruang kuliah dengan kapasitas masing-masing 48 tempat duduk.

Gedung G

Gedung ini terdiri dari tiga bangunan, masing-masing sebagai :

• Laboratorium Metalurgi

• Laboratorium Pengujian Mesin

• Laboratorium Fenomena Dasar Mesin

• Laboratorium Telekomunikasi

• Laboratorium Teknik Tenaga Listrik

• Laboratorium Dasar Sistem Kontrol

• Laboratorium Mekanika Tanah dan Beton


Gedung H

Gedung H adalah gedung yang terdiri dari empat bangunan yaitu HA, HB, HC, HD dan HE. Pada gedung ini terdapat ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, ruang sekretariat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ruang sekretariat Program Apoteker, ruang perkuliahan untuk mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Diploma-3, Laboratorium Elektronika, Laboratorium Ukur Tanah, Laboratorium Hidrolika, Laboratorium Beton, Ruang Seminar / Audio Visual FMIPA serta laboratorium antara lain : Laboratorium Komputer, Laboratorium Numerik dan Statistik, Laboratorium Elektronika, Laboratorium Mikroprosesor, Laboratorium Jnstrumentasi, Laboratorium Fisika Lanjutan, Laboratorium Numerik dan Statistik, Laboratorium Kelompok Kimia Dasar, Laboratorium Kimia Dasar, Laboratorium Kimia Organik, Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Kimia Analitik I, Lab. Kelompok Kimia Farmasi, Lab. Kimia Farmasi Kualitatif, Laboratorium Kimia Farmasi I, Laboratorium Fitokimia, Lab. Teknologi Bahan Alam Farmasi, Laboratorium Kimia Analitik II, Laboratorium Kelompok Biologi, Lab. Anatomi Fisiologi Tumbuhan, Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Laboratorium Farmakologi, Laboratorium Farmakologi I dan II, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Kelompok Farmasetika, Laboratorium Farmasetika I, Laboratorium Farmasetika II, Laboratorium Teknologi Steril, Lab. Sosial Farmasi dan Adm. Farmasi dan Perpustakaan Jurusan

Gedung I

Terletak di sebelah utara kampus yang dipergunakan sebagai ruang kuliah, ruang dosen, ruang pimpinan Program D3 dan ruang bengkel. Adapun ruang bengkel tersebut terdiri dari Bengkel Konstruksi Kayu, Konstruksi Beton dan Konstruksi Baja untuk Jurusan Teknik Sipil (D3); Bengkel Kerja Bangku, Las, Produksi, Perawatan dan Perbaikan serta Bengkel Otomotif Jurusan Teknik Mesin (D3); Bengkel Elektronika, Telekomunikasi dan Mikroprosesor Jurusan Teknik Elektro (D3).

Danau

Selain fasilitas gedung-gedung tersebut di atas, juga tersedia fasilitas danau yang cukup luas terletak disekelilingnya gedung-gedung tersebut. Danau dapat digunakan sebagai sarana rekreasi yang cukup menyenangkan bagi civitas akademika.

Copyright © Desember 2008
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
www.istn.ac.id
Jl. Moh. Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
Telp : 021-7270090,7874645,7874647(hunting) Fax : 021-7866955 NOC : 021-7872070
Nearby cities:
Coordinates:   6°21'13"S   106°48'46"E

Comments

This article was last modified 15 years ago