The Opak and Oyo River Confluence (Srihardono)
Indonesia /
Yogyakarta /
Pundong /
Srihardono
World
/ Indonesia
/ Yogyakarta
/ Pundong
World / Indonesia / Yogyakarta
river mouth
Add category
The Oyo river flow into Opak river.
Sungai Opak mata airnya ada pada lereng tengah Volkan Merapi, yang pada bagian hulunya mempunyai beberapa cabang aliran antara lain Sungai Gendol yang mata airnya berada di lereng puncak Merapi. Sungai Opak semula mengalir ke arah selatan, tetapi setelah membenturkan escarpment Baturagung di selatan Prambanan kemudian terbelokkan ke arah barat daya. Sepanjang arah aliran baru ini masuk pula beberapa aliran sungai seperti: Sungai Kuning yang mata airnya berada di lereng puncak Merapi, Sungai Sembung, Sungai Gajahwong, Sungai Code sebagai kelanjutan dari Sungai Boyong di lereng atas Merapi, dan Sungai Winongo (Wartono Raharjo. Sukandarrumidi, dan H.M.D. Rosidi,1977).
Dalam perjalanannya aliran Sungai Opak kemudian bergabung dengan Sungai Oyo (yang berperan sebagai drainase Basin Wonosari) di sebelah barat Siluk. Pada bagian hilir ini, Sungai Opak mencirikan sungai berstadium dewasa dengan hadirnya gosong-gosong pasir (sand bar) di tengah aliran dan dataran banjir baru berbentuk bulan sabit (floodplain scroll) pada sisi dalam kelokan (slip-off slope). Sungai Opak mengalir sepanjang tahun, walaupun volume airnya di pengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan muka airnya tinggi dengan daya angkut besar membawa material yang berasal dari lereng-lereng Merapi. Pada musim kemarau volume Sungai Opak hanya kecil saja sehingga terlihat hasil-hasil pengendapan sebelumnya. Setelah bergabung dengan Sungai Oyo maka material sebelumnya (material vulkanis ) bercampur dengan material gampingan yang berasal dari Gunung Sewu. Dataran banjir terdapat di lembah sungai di batasi oleh dua jalur tanggul di kanan kiri sungai. Material penyusun dataran banjir berupa krakal, krikil dan pasir dari fragmen batuan beku andesit yang berasal dari volkan Merapi. Dataran banjir yang lama sebagian di manfaatkan sebagai lahan pertanian dan sebagian yang lain di tanami dengan tanaman campuran.
Sungai Opak mata airnya ada pada lereng tengah Volkan Merapi, yang pada bagian hulunya mempunyai beberapa cabang aliran antara lain Sungai Gendol yang mata airnya berada di lereng puncak Merapi. Sungai Opak semula mengalir ke arah selatan, tetapi setelah membenturkan escarpment Baturagung di selatan Prambanan kemudian terbelokkan ke arah barat daya. Sepanjang arah aliran baru ini masuk pula beberapa aliran sungai seperti: Sungai Kuning yang mata airnya berada di lereng puncak Merapi, Sungai Sembung, Sungai Gajahwong, Sungai Code sebagai kelanjutan dari Sungai Boyong di lereng atas Merapi, dan Sungai Winongo (Wartono Raharjo. Sukandarrumidi, dan H.M.D. Rosidi,1977).
Dalam perjalanannya aliran Sungai Opak kemudian bergabung dengan Sungai Oyo (yang berperan sebagai drainase Basin Wonosari) di sebelah barat Siluk. Pada bagian hilir ini, Sungai Opak mencirikan sungai berstadium dewasa dengan hadirnya gosong-gosong pasir (sand bar) di tengah aliran dan dataran banjir baru berbentuk bulan sabit (floodplain scroll) pada sisi dalam kelokan (slip-off slope). Sungai Opak mengalir sepanjang tahun, walaupun volume airnya di pengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan muka airnya tinggi dengan daya angkut besar membawa material yang berasal dari lereng-lereng Merapi. Pada musim kemarau volume Sungai Opak hanya kecil saja sehingga terlihat hasil-hasil pengendapan sebelumnya. Setelah bergabung dengan Sungai Oyo maka material sebelumnya (material vulkanis ) bercampur dengan material gampingan yang berasal dari Gunung Sewu. Dataran banjir terdapat di lembah sungai di batasi oleh dua jalur tanggul di kanan kiri sungai. Material penyusun dataran banjir berupa krakal, krikil dan pasir dari fragmen batuan beku andesit yang berasal dari volkan Merapi. Dataran banjir yang lama sebagian di manfaatkan sebagai lahan pertanian dan sebagian yang lain di tanami dengan tanaman campuran.
Nearby cities:
Coordinates: 7°57'18"S 110°21'54"E
- Fly River Estuary 3574 km
- The Burdekin River Estuary 4200 km
- Betsiboka River 7014 km
- Rangaunu Harbour 7044 km
- Delta of TSiribinha 7211 km
- Mangoki River Estuary 7311 km
- Tana River Delta 7797 km
- Rufiji River Delta 7832 km
- Okavango Delta 9539 km
- Mouth of River Congo (Baia do Diogo Cão) 10809 km
- Bobok tempel 1.9 km
- Kalidadap dua 2 km
- Srunggo 2.4 km
- Pundong 2.6 km
- Mandingan 3.3 km
- Imogiri 4.4 km
- Jetis 5.1 km
- Bantul 6.2 km
- Special Region of Yogyakarta 11 km
- Gunungkidul Regency 24 km
Comments